8 cara pintar menghemat BBM


Ada 8 langkah untuk dapat menghemat bbm. Selain perilaku berkendara, ternyata optimalisasi kendaraan sering terabaikan oleh sang pemilik.

Padahal tanpa kinerja mobil secara menyeluruh yang kurang optimal, jelas turut menyumbang dalam pemborosan konsumsi bbm. Apalagi hal ini merupakan perilaku umum yang terjadi sehari-hari. Simpel namun kerap terabaikan.

1. PERIKSA TEKANAN ANGIN BAN

Kapan terakhir Anda memeriksa tekanan angin ban? Seminggu lalu, sebulan lalu, atau saat Anda mengganti ban mobil Anda? Padahal ban perlu diperiksa minimal seminggu sekali.

Soalnya, tekanan angin ban memegang peranan terpenting dalam meminimalkan gesekan roda ke jalan. Bila tekanannya kurang, maka hambatan akibat gesekan ban dengan permukaan jalan akan bertambah. Hal inilah yang kerap terabaikan oleh banyak pemilik kendaraan.

Tapi bukan berarti tekanan angin ban dibuat melebihi rekomendasi produsen mobil. Daya cengkeram ban akan menurun akibat permukaan ban yang tidak menapak sempurna. Selain itu, kenyamanan berkendara akan menurun drastis akibat tekanan ban berlebih.

2. SPOORING DAN BALANCING

Kedua proses ini turut mengurangi hambatan gelinding pada roda mobil. Dengan sudut-sudut di roda kendaraan yang sesuai rekomendasi produsen, menjamin ban berputar dengan hambatan serendah mungkin.

Tak heran bila proses spooring perlu dilakukan secara berkala atau setiap 6 bulan sekali. Apalagi bila pemilik kendaraan kerap melewati jalan rusak sehingga sudut-sudut di roda dapat berubah lebih cepat. Begitu pula dengan balancing. Getaran di roda pun turut menambahkan hambatan gelinding.

3. PERIKSA BEARING RODA DAN MESIN

Sesuai fungsinya untuk mengurangi gesekan, bearing perlu mendapat perhatian. Minimal komponen ini perlu diperiksa kondisinya agar peran utamanya tetap optimal. Alhasil, mesin pun dapat bekerja optimal.

Di bagian roda, tentu bearing roda acap kali berkendala ketika ia bermasalah. Sebagai salah satu cirinya adalah suara menderu di kecepatan tertentu dan akan terus berbunyi seiring kerusakan yang kian parah.

Untuk mobil berpenggerak roda depan, suara gemeretak kerap turut serta ketika setir berbelok patah dan pedal gas diinjak.

Untuk di mesin, terdapat banyak bearing yang patut diwaspadai, yakni tensioner, alternator, kompresor AC. Sedangkan kerusakan bearing waterpump, umumnya diikuti dengan kebocoran pada cooling system.

4. PERAWATAN BERKALA


Fungsi utama dari perawatan berkala adalah menjaga kendaraan agar bekerja optimal, termasuk performa mesin. Agar kinerja mesin optimal, tentu pelumas perlu diganti agar kemampuannya dalam meminimalkan friksi antar komponen bergerak, tetap maksimal.

Begitu pula dengan kebersihan filter udara dan busi. Bila keduanya kotor, tentu proses pembakaran di mesin akan terganggu. Efeknya adalah konsumsi bbm menjadi lebih boros.

5. PERIKSA CELAH REM

Sebagai peranti untuk deselerasi kendaraan, celah rem perlu diperiksa agar tidak bergesekan dengan piringan rem atau teromol. Kemungkinan terjadinya korosi di kaliper rem besar terjadi, bila minyak rem lalai diganti secara rutin.

Sebaiknya, minyak rem diganti setiap 20.000 km atau setiap setahun sekali. Lalu overhaul kaliper rem perlu dilakukan setiap 50.000 km untuk menghindari kerusakan pada piston di kaliper.

Bila piston di kaliper rem telah korosi, maka pergerakannya menjadi terganggu sehingga kemungkinan kampas rem bersinggungan dengan cakram atau tromol bisa terjadi akibat piston tidak kembali ke posisi semula, meski pedal rem tidak diinjak.

Dampaknya, suhu rem akan meningkat dan kampas rem akan lebih cepat habis. Selain itu, konsumsi bbm akan menjadi boros. Tapi yang paling bahaya adalah rem blong bila ia digunakan secara terus menerus.

6. KURANGI BEBAN TIDAK PERLU

Kadang mobil dijadikan oleh sang pemiliknya sebagai rumah kedua. Beragam perlengkapan yang tidak dibutuhkan sehari-hari, sering terbawa di dalam mobil seperti majalah, dongkrak selain bawaan mobil, tas golf, dan lainnya.

Dengan bobot mobil yang bertambah, jelas mesin perlu bekerja ekstra akibat penambahan bobot tersebut. Padahal, produsen mobil berusaha merancang mobil seringan mungkin tanpa mengurangi unsur keamanan di dalamnya.

Bila kebiasaan ini yang terjadi, tentu Anda perlu membayar lebih untuk pengeluaran bahan bakar sehari-hari.

7. GUNAKAN BAHAN BAKAR BERKUALITAS

Imbauan untuk menggunakan bahan bakar nonsubsidi memiliki makna besar di dalamnya. Memang Anda perlu mengeluarkan biaya yang hampir 2 kali lipat dari bensin bersubsidi, tapi dengan menggunakan bensin berkualitas, kinerja mesin akan optimal dan konsumsi bbm mobil Anda akan lebih irit.

Keuntungan lainnya, kebersihan ruang bakar tetap terjaga karena bbm berkualitas mampu menjaga terjadinya pembakaran sempurna di ruang bakar. Efeknya, tumpukan karbon menjadi minim terjadi sehingga waktu untuk overhaul mesin menjadi lebih lama.

8. HINDARI BERKENDARA AGRESIF DAN GUNAKAN ENGINE BRAKE


Setelah mobil siap bekerja optimal, hasil terakhir sangat ditentukan oleh orang di balik kemudi. Bila cara berkendara agresif yang diterapkan, tentu seluruh langkah diatas akan mubazir.

Salah satunya adalah mengatur ritme dalam menginjak pedal gas dan melakukan perpindahan gigi. Sebaiknya perpindahan gigi dilakukan di putaran mesin 2.000-3.000 rpm dan hindari menekan pedal gas secara tiba-tiba.

Salah satu trik menghemat bbm adalah memanfaatkan engine brake ketika jalan menurun panjang atau hendak melakukan deselerasi di jalan yang cukup lengang. Sebab, komputer mesin modern saat ini akan memutuskan aliran bahan bakar ketika engine brake.

Penulis : Dhany Easaputra/autobild

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat sendiri Headlight Reminder dgn biaya Rp. 10 ribu

Tips khusyu dalam shalat

Keyboard laser ( keyboard tak berwujud fisik atau Virtual ).